Pegagan(Centella asiatica, (Linn), Urb.)
Rp.60.000,- isi 100 @ 550 mg
Rp.60.000,- isi 100 @ 550 mg
Nama Lokal :
Daun kaki kuda (Indonesia), Pegaga (Ujung Pandang); Antanan gede, Antanan rambat (Sunda), Dau tungke (Bugis); Pegagan, Gagan-gagan, Rendeng, Kerok batok (Jawa); Kos tekosan ( Madura), Kori-kori (Halmahera);
Daun kaki kuda (Indonesia), Pegaga (Ujung Pandang); Antanan gede, Antanan rambat (Sunda), Dau tungke (Bugis); Pegagan, Gagan-gagan, Rendeng, Kerok batok (Jawa); Kos tekosan ( Madura), Kori-kori (Halmahera);
Penyakit
Yang Dapat Diobati :
Hepatitis, Campak, Demam, Amandel (Tonsilis), Sakit tenggorokan; Bronkhitis, Infeksi dan Batu saluran kencing, Mata merah, Wasir; Keracunan, Muntah darah, Batuk darah, mimisan, Cacingan, Lepra;
Hepatitis, Campak, Demam, Amandel (Tonsilis), Sakit tenggorokan; Bronkhitis, Infeksi dan Batu saluran kencing, Mata merah, Wasir; Keracunan, Muntah darah, Batuk darah, mimisan, Cacingan, Lepra;
BAGIAN YANG DIPAKAI : Seluruh tanaman.
KEGUNAAN :
1.Infectious hepatitis, campak
(measles).
2.Demam, radang amandel
(tonsillitis), sakit tenggorok, bronchitis.
3.Infeksi dan batu sistem saluran
kencing.
4.Keracunan Gelsemium elegans,
arsenic.
5.Muntah darah, batuk darah,
mimisan.
6.Mata merah, wasir.
7.Sakit perut, cacingan, menambah
nafsu makan.
8.Lepra.
PEMAKAIAN: 15 - 30 gram pegagan segar, direbus, minum. Atau dilumatkan, peras, minum airnya.
PEMAKAIAN LUAR : Dilumatkan, ditempel ke bagian yang sakit. Dipakai untuk: Gigitan, ular, bisul, luka berdarah, TBC kulit.
PEMAKAIAN LUAR : Dilumatkan, ditempel ke bagian yang sakit. Dipakai untuk: Gigitan, ular, bisul, luka berdarah, TBC kulit.
CARA PEMAKAIAN :
1. Kencing keruh (akibat infeksi/batu sistem saluran kencing):
30 gram pegagan segar direbus dengan air
cucian beras dari bilasan kedua.
2. Susah kencing: 30 gram pegagan segar dilumatkan, tempel di pusar.
3. Demam:
Segenggam daun pegagan segar ditumbuk,
kemudian ditambah sedikit air dan garam, saring. Diminum
pagi-pagi sebelum makan.
4. Darah tinggi:
20 lembar daun pegagan ditambah 3 gelas
air, direbus sampai menjadi 3/4-nya.
Sehari diminum
3 x 3/4 gelas.
5. Wasir:
4-5 batang pegagan berikut akar-akarnya
direbus dengan 2 gelas air selama ± 5 menit.
Minum rebusan ini selama beberapa hari.
6. Pembengkakan hati (liver) :
240 gram - 600 gram pegagan segar direbus,
minum secara rutin.
7. Campak: 60 -120 gram pegagan direbus,
minum
8. Bisul :
30 gram - 60 gram pegagan segar direbus,
diminum. Pegagan segar dicuci bersih,
dilumatkan ditempelkan ke yang sakit.
9. Mata merah, bengkak :
Pegagan segar dicuci bersih, dilumatkan,
diperas, airnya disaring.
Teteskan ke mata yang sakit 3 - 4 kali
sehari.
10. Batuk darah, muntah darah, mimisan
:
60 - 90 gram pegagan segar direbus, atau
diperas, airnya diminum.
11. Batuk kering :
segenggam penuh pegagan segar dilumatkan,
peras. Ditambah air dan gula batu secukupnya. Minum.
12. Lepra :
3/4 genggam pegagan dicuci lalu direbus
dengan 3 gelas air, sampai menjadi 3/4 -nya. Saring,
diminum setelah dingin, sehari 3 x 3/4
gelas.
13.
Penambah nafsu makan :
1 genggam daun pegagan segar direbus
dengan 2 gelas air sampai menjadi 1
gelas.
Minum sehari 1 gelas.
14.
Teh daun pegagan segar berkhasiat :
Pembangkit nafsu makan, menyegarkan badan,
menenangkan, menurunkan panas, batuk kering,
mengeluarkan cacing di perut, mimisan.
15.
Lalaban pegagan berkhasiat segar berkhasiat
:
Membersihkan darah, terutama pada bisul,
tukak berdarah. Memperbanyak empedu,
sehingga memperbaiki gangguan pencernaan.
Komposisi:
SIFAT
KIMIAWI dan EFEK FARMAKOLOGIS :
Rasa
manis, Sejuk. Anti Infeksi, antitoxic, penurun panas, peluruh air seni.
KANDUNGAN
KIMIA:
Asiaticoside,
thankuniside, isothakuniside, madecassoside, brahmoside, brahminoside, brahmic
acid, madasiatic acid, meso-inositol, centellose, carotenoids, garam-garam
mineral seperti garam kalium, natrium, magnesium, kalsium, besi, vellarine, zat
samak. Senyawaan glikosida triterpenoida yang disebut asiaticoside dan senyawaan
sejenis, mempunyai khasiat anti Lepra ( Morbus Hansen).
Sumber:
Sentra Informasi IPTEK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar