Minggu, 09 Juni 2013

MANFAAT DAN KANDUNGAN DARI BUAH PARE

Manfaat dan Khasit Dari Buah Pare, Membantu Mengobati  Penyakit Diabetes.

Tanaman Pare
Buah pare adalah tumbuhan  merambat yang sudah lama dikenal oleh masyarakat, tumbuhan ini juga sudah  lama banyak  di konsumsi  dan diolah menjadi sayur makanan , dengan olahan  mernurut  selera , entah sebagai lalapan makanan saja atau dimasak sebagai sayur  yang sudah siap saji .

Rasa pahit yang khas dari buah ini, membuat kita ingin selalu mencobanya dan mencicipinya, namun bagi kalangan yang tidak menyukai rasa pahit ini, menjadi kendala untuk mendapatkan kandungan yang ada dalam buah pare ini, al hasil  mereka tidak melirik buah ini lagi karena rasanya  pahit yang membuat tidak nyaman untuk mereka konsumsi.

Sebetulnya sudah banyak yang mengenal buah pare ini, sebagai  olahan bahan makanan, kandungan dari buah  pare juga sudah popular di kalangan masyarakat, namun  hanya sebagian besar yang menyadarinya  ternyata buah pare ini sangat berperan penting untuk kesehatan kita.

Begitu banyak tanaman yang bermanfaat dan mempunyai rasa yang lebih bersahabat sama lidah  , tanaman pare mulai ditinggalkan pengemarnya. Dan beralih pada masakan / tanaman lain, yang tidak begitu merasakan pahitnya seperti halnya yang ada pada buah pare ini,

Namun tahukah anda  kandungan pada tanaman pare ??
Dibalik rasa pahit  buah pare telah  mempunyai kandungan dan manfaat, diantaranya :


Masakan Pare
1. Kadar glukosa darah  yang terkandung di buah ini  sangat membantu dan sangat menguntungkan bagi penderita Diabetes .
Diabetes adalah penyakit yang sangat berbahaya ! dan sangat membutuhkan perhatian khusus!  Tak ada salahnya  untuk penderita diabetes untuk mencoba mengkonsumsi buah pare sebagai obat herba terapi .

2. Buah yang berasal dari Asia tropis ini memiliki kandungan gizi yang terbilang lengkap.
Antara lain kalori, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin (A, B, C), dan air.

3. Satu porsi pare mengandung 70 persen vitamin C, dan setidaknya 9 persen vitamin A.
ini adalah hal positif yang harus segera disikapaki , kurang nya asupan makanan ke butuh , dan  kurangnya perhatian mengkonsumsi vitamin untuk tubuh menjadi kendala tersendiri. kesibukan kita malah menjadi melupakan kesehatan tubuh,mengkonsumsi buah pare bisa menjadi alternatif untuk menambah vitamin pada tubuh.

Mengkonsumsi Buah pare  juga membantu kita untuk mencegah penyakit kanker. Kadar kalsium  pada buah pare tergolong cukup tinggi ,sehinga ini bermanfaat untuk produksifitas sel – sel  dalam pancreas untuk meyingkirkan insulin.


Tumbuhan Pare Yang segar
Tumbuhan merambat (pare) sangat berperan penting untuk penderita diabetes, karna apabila kandungan insulin pada tubuh  sudah mencukupi, kemungkinan kadar glukosa membanjir dapat dicegah, sehingga kadar glukosa dapat kembali normal  dan terkontrol lagi .

Senyawa fitokimia lutein dan likopen didalam buah pare berkasiat sebagai anti kanker, antibiotika, antivirus, perangsang produksi insulin, penyeimbang tekanan darah dan kadar gula darah, perangsang nafsu  makan dan pembasmi cacing usus.

Buah pare juga kaya serat, vitamin C, karoten, dan kalium. Seratnya baik untuk menjaga kesehatan pencernaan, dan karotennya dapat meningkatkan aktivitas dan kesehatan mata, seperti karoten pada wortel.

Perlu diingat!
Namun perlu  diketahui  pengkonsumsian buah pare yang berlebihan tidak baik untuk  ibu yang sedang hamil, karena senyawa yang terkandung dalam buah pare dapat menggangu kandungan.

Hasil Penelitian

1VS Balwa dkk, Medical College Hospital, Jaipur, India dan University Hospital, Uppsala, Swedia.
Ekstrak Pare yang mereka sebut insulin nabati, mempunyai efek hipoglikemik (menurunkan gula darah) yang konsisten terhadap orang-orang yang terkena diabetes mellitus.

2Pengaruh ekstrak buah pare sebagai antikanker telah diteliti di Universitas Meiji, Jepang.
Berdasarkan hasil penelitian, ekstrak buah Pare sebanyak 0,5% yang dimasukkan ke dalam minuman tikus mampu menghambat perkembangan tumor pada kelenjar susu (mamae). Ekstrak buah pare ini tidak menimbulkan efek samping, tidak mempengaruhi pola konsumsi makanan, dan tidak mempengaruhi berat badannya.

3. Uji Klinis di departemen patologi, Sher-e-Bangla Medical College, Bangladesh.
Dilakukan uji klinis terhadap 100 pasien penderita Diabetes type II, mampu menurunkan kadar gula dara secara signifikan pada 86 orang.

4Uji Toksisitas Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan Indonesia.
Pare tidak menunjukan efek toksik pada kelenjar pankreas tikus putih,  juga terbukti aman bagi organ hati dan ginjal

Referensi

1.   Kardono LBS, 2003, Selected Indonesian Medicinal Plants Monographs and Descriptions,  Volume 1, Grasindo, Jakarta.
2.   Frank Murray, 2006, Ampalaya Nature’s Remedy For Type 1 & Type 2 Diabetes, America : Basic Health Publications, Inc.
3.   Anonym, 1995, Medical Herb Index In Indonesia, PT. Eisai Indonesia, Jakarta.
4.   http://herbal-medice.philsite.net/ampalaya.htm.
5.   http://en.wikipedia.org/wiki/Bitter_melon
6.   The American Society for Nutritional Sciences J. Nutr. 133:1088-1093, April 2003

Tidak ada komentar: